Cerita Sedih - Cerita seorang anak kecil yang menyesal akan perbuatan yang sangat tidak baik untuk dilakukan terhadap Ibunya.
Kisah ini untuk mengingatkan kita tentang betapa besarnya kasih sayang seorang Ibu terhadap kita, dari mulai dia mengandung kita, menahan rasa sakit saat melahirkan kita, dan sampai bersusah payah membesarkan kita sampai saat ini.
Sungguh hebatnya seorang Ibu yang tak pernah berhenti mendoakan anak-anaknya meskipun terkadang anak itu pernah membuatnya marah bahkan sampai membuatnya menangis sakit hati.
Kali ini Saya akan menceritakan kisah tentang seorang anak dan Ibunya.
========================================================================
Pada Suatu saat, ada seorang anak kecil yang sedang bertengkar dengan Ibunya.
Disela sela perdebatan/pertengkaran, tiba-tiba si Ibu ini menyuruh anaknya untuk pergi, anak kecil inipun lari meninggalkan rumahnya sambil menangis.
Sudah cukup jauh dari rumahnya, saat diperjalanan dia merasa lapar, dan dia berhenti sambil berpikir, bahwa dia ternyata tidak membawa uang sama sekali, dihadapannya dia melihat sebuah kedai bakmi, dia ingin sekali memesan bakmi tersebut karena rasa lapar yang sudah tidak tertahankan.
Seorang pemilik bakmi melihat anak itu cukup lama berdiri di depan kedainya, lalu si pemilik bakmi ini menghampiri si anak dan bertanya, " Nak, apakah kamu ingin memesan bakmi.?".. " Iya,,tapi aku tidak membawa uang ", Jawab anak itu dengan malu-malu., " Tidak apa-apa, aku akan mentraktirmu." Jawab si pemilik kedai.Anak inipun diberikan semangkuk bakmi dan langsung memakannya kemudian air matanya mulai berlinang. " Ada apa Nak?, Tanya si pemilik kedai. " Tidak apa-apa, aku hanya terharu karena seorang yang baru aku kenal memberiku semangkuk bakmi tetapi Ibuku sendiri setelah bertengkar denganku, mengusirku dari rumah, kau seorang yang baru aku kenal begitu peduli padaku.
Pemilik kedai itu berkata, " Mengapa kau berpikir begitu Nak? Renungkan hal ini, aku hanya memberikanmu semangkuk bakmi dan kau begitu terharu... Ibumu telah memasak bakmi, nasi, dan lain-lain sampai kamu tumbuh dewasa, harusnya kamu berterimakasih kepadanya."
Ank kecil itu segera menghabiskan bakminya lalu dia menguatkan dirinya untuk segera pulang. Begitu sampai di ambang pintu rumah, dia melihat ibunya dengan wajah letih dan cemas. Ketika melihat anaknya, kalimat yang pertama yang keluar dari mulut ibunya adalah " Nak, Kamu sudah pulang, cepat masuk, aku sudah menyiapkan makan malam. "
Mendengar hal itu, si anak tidak dapat menahan tangisnya dan menangis dihadapan Ibunya.
========================================================================
Terkadang kita mungkin akan sangat berterimakasih kepada orang lain untuk suatu pertolongan kecil yang diberikan pada kita. Namun kepada orang yang sangat dekat dengan kita ( keluarga ) khususnya orang tua kita, kita sering melupakannya begitu saja.
Sekian dari saya kawan,
Mungkin ada kesimpulan dari Anda tentang Cerita Sedih yang sudah dibaca diatas, atau mungkin ada kritik dan saran yang ingin disampaikan?
Silahkan Tinggalkan Komentar Anda Di Kolom Yang Sudah Disediakan !!!
Jika Suka Artikel Ini, Silahkan Like dan Bagikan Keteman Anda.
Terimakasih.
Pemilik kedai itu berkata, " Mengapa kau berpikir begitu Nak? Renungkan hal ini, aku hanya memberikanmu semangkuk bakmi dan kau begitu terharu... Ibumu telah memasak bakmi, nasi, dan lain-lain sampai kamu tumbuh dewasa, harusnya kamu berterimakasih kepadanya."
Ank kecil itu segera menghabiskan bakminya lalu dia menguatkan dirinya untuk segera pulang. Begitu sampai di ambang pintu rumah, dia melihat ibunya dengan wajah letih dan cemas. Ketika melihat anaknya, kalimat yang pertama yang keluar dari mulut ibunya adalah " Nak, Kamu sudah pulang, cepat masuk, aku sudah menyiapkan makan malam. "
Mendengar hal itu, si anak tidak dapat menahan tangisnya dan menangis dihadapan Ibunya.
========================================================================
Terkadang kita mungkin akan sangat berterimakasih kepada orang lain untuk suatu pertolongan kecil yang diberikan pada kita. Namun kepada orang yang sangat dekat dengan kita ( keluarga ) khususnya orang tua kita, kita sering melupakannya begitu saja.
Bagaimana menurut pendapat Anda tentang kisah di atas?Semoga Bermanfaat.
Sekian dari saya kawan,
Mungkin ada kesimpulan dari Anda tentang Cerita Sedih yang sudah dibaca diatas, atau mungkin ada kritik dan saran yang ingin disampaikan?
Silahkan Tinggalkan Komentar Anda Di Kolom Yang Sudah Disediakan !!!
Jika Suka Artikel Ini, Silahkan Like dan Bagikan Keteman Anda.
Terimakasih.
EmoticonEmoticon